Anggota DPR RI, Ra Hasani Sentil Pemkab Bangkalan Agar Lebih Proaktif dalam Menangani Covid-19

BANGKALAN, KOREK.ID – Lonjakan kasus Virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur menjadi perhatian serius oleh beberapa pihak bahkan oleh Pemerintah Pusat.

Salah satunya perhatian atas lonjakan virus mematikan muncul dari Kh. Hasani Zuber, menurut anggota Komisi VIII DPR-RI Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan harus lebih proaktif dalam menangani kasus penyebaran Covid-19, dan rutin dalam menggali data agar lebih mudah untuk menangani penyebaran virus di Kota Dzikir dan Sholawat ini.

Bacaan Lainnya

“Kami harapkan Pemkab Bangkalan proaktif dan rutin dalam menggali data penyebaran virus corona, agar lebih mudah dalam penanganannya,” ujarnya usai mengikuti rapat koordinasi penanganan Covid-19 wilayah Bangkalan, di Pendopo Agung Kabupaten Bangkalan, Selasa (8/6).

Selain itu, Ra Hasani sapaan akrabnya mengaku, bahwa tugasnya sebagai legislatif adalah mengawasi kinerja eksekutif yang kebetulan pihaknya mewakili masyarakat Madura.

Ra Hasani mengajak, untuk bersama-sama agar gotong royong bersatu dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Madura khsusnya di Kabupaten Bangkalan untuk mematuhi protokol kesehatan (Prokes).

“Kami menilai, bahwa vaksin utama dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 itu adalah kedisiplinan kita bersama, makanya kami mengajak masyarakat, untuk mematuhi prokes, minimal memakai masker,” jelas dia.

Tidak hanya itu, Politisi Partai Demokrat ini juga mengajak kepada seluruh stagholder, baik tokoh agama dan tokoh blater, agar bisa mensosialisasikan bahayanya pandemi Covid-19 ini, agar masyarakat secara serentak mematuhi prokes yang ada.

“Kalau tokoh kiai mengajak umatnya, dan tokoh yang lain juga mengajak para pengikut atau saudara‐saudaranya. Maka saya yakin, kalau itu dilakukan penyebaran Covid-19 ini bisa teratasi,” ajaknya.

Sementara Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mengatakan menurut data mingguan yang ia peroleh, penambahan kasus confirm, sembuh, dan meninggal Kabupaten Bangkalan Tanggal 10 April 2020 sampai 7 Juni 2021.

Dari dua minggu terakhir ini terjadi peningkatan kasus dari 12 kasus menjadi 322. Dimana kasus tertinggi terjadi di wilayah Kecamatan Arosbaya, Klampis, Geger, dan Bangkalan.

“Untuk penanganan Covid di Kabupaten Bangkalan, Kami sudah menyiapkan fasilitas Kesehatan berupa RSUD Syamrabu yang menyediakan 150 tempat tidur, dapat kami sampaikan sampai saat ini, sudah digunakan oleh pasien covid 93,” ujar Bupati dalam sambutannya.

Sedangkan untuk orang terkonfirmasi covid-19, tetapi bersifat tanpa gejala, maka pihaknya mengaku sudah disediakan tempat isolasi di Balai Diklat dengan kapasitas 74 tempat tidur.

“Sampai saat ini sudah digunakan oleh OTG Covid 35 orang. Untuk penanganan/ isolasi PMI kami menyiapkan Balai Latihan Kerja dengan kapasitas 30 tempat tidur, sampai saat ini terisi 17 orang,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *