BANGKALAN, KOREK.ID – Potensi kekeringan atau krisis air bersih di beberapa kecamatan di Kabupaten Bangkalan, masih menjadi bencana tahunan. Terbukti, Pemkab setempat, hingga saat ini distribusi air bersih dengan armada mobil tangki masih menjadi solusi andalan untuk mengatasinya.
Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mengatakan, hingga saat ini masih belum menemukan solusi lain, kecuali droping air bersih.
Namun, sejauh ini pihaknya masih akan terus berupaya untuk mencari sumber air di desa-desa yang mengalami kesulitan air bersih, saat musim kemarau tiba.
“Sejauh ini kami masih berkordinasi dengan tim biologi, kira-kira ada tidak di desa itu sumber air, kalau ada kami akan lakukan pengeboran,” ungkap Bupati yang akrab disapa Ra Latif tersebut, Senin (2/8).
Jika ternyata di desa tersebut tidak ada sumber airnya, Bupati mengaku, harus mencari solusi lain, semisal lebih memfungsikan embung-embung yang ada, agar lebih dimaksimalkan lagi.
Selain itu, dalam memasuki musim kemarau ini, Ra Latif meminta agar desa yang mengalami kekeringan untuk melaporkan ke Kades atau Camat masing-masing, nanti akan dikirim langsung air bersih.
“Jadi, kalau ada desa yang sudah mengalami kesulitan air bersih langsung laporan ke Kades atau Camat masing-masing, nanti akan kami kirim air bersih ke lokasi,” ungkap Bupati.
Sekedar diketahui, Bupati mengaku, sesuai laporan yang ia terima dari BPBD setempat, sejauh ini sudah ada 23 desa yang mengalami kekeringan atau krisis air bersih di Kabupaten Bangkalan.