BANGKALAN, KOREK.ID – Lembaga Manajemen Infaq (LMI) bersama International Networking for Humanitarian (INH) menggelar acara seminar ekslusif Cerita dari Bawah Langit Gaza, dengan mengangkat tema ‘Madura Palestina Settong Dhere’. Acara tersebut digelar di Pendopo Agung Bangkalan, Minggu (21/01/24).
Dalam kegiatan seminar eksklusif tersebut mengundang aktivis kemanusiaan, Muhammad Husein Gaza. Kedatangannya memberikan gambaran gambaran mengerikan genosida itu terjadi di Palestina.
Sosok Husein juga dikenal sebagai orang Indonesia yang beristrikan wanita asli palestina, dia juga diketahui sebagai jurnalis lepas, youtuber, penceramah agama, dan dia juga menempuh pendidikan dan mendapat gelar sarjana di Unversitas Islam Gaza.
Ketua Komunitas Cinta Palestina, Ja’par S. Kom, mengatakan tujuan dari diselenggarakan acara ini mendapat informasi aktual dan terpercaya langsung dari tanah Gaza, Palestina.
Lanjut itu, kegiatan ini untuk kemerdekaan Palestina yang termasuk dalam pembukaan UUD 1945 mengamanatkan Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
“Acara ini sebagai bentuk dukungan kepada Palestina untuk kemerdekaannya, yang mana juga terdapat di UUD 1945, mengamanatkan bahwa kemerdekaan segala bangsa adalah hak segala Bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Husein Gaza menyampaikan pemahaman akan pentingnya melihat persoalan di Palestina, dengan kacamata iman bahwa Palestina adalah urusan umat islam di dunia. Tiga masjid utama adalah Masjidil Harom, Masjid Nabawi, dan Masjid Al Aqso harus dijaga dan dimuliakan oleh umat islam.