BANGKALAN, KOREK.ID – Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sudah berjalan hampir tiga minggu. Namun pendistribusian bantuan sosial (Bansos) dari Pemkab Bangkalan masih belum merata. Pemkab Bangkalan masih akan mendistribusikan bansos yang bersumber dari APBD Bangkalan pada minggu depan.
Dinas Sosial malah terkesan lambat dalam merealisasikan bansos. Sebab, jika PPKM tidak diperpanjang lagi, penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 akan dibagikan setelah penerapan PPKM Darurat.
Padahal masa-masa kesulitan ekonomi sangat dirasakan masyarakat ditengah penerapan PPKM Darurat tersebut.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangkalan Wibagio Suharto mengatakan, anggaran pengadaan Bansos yang bersumber dari APBD 2021 sebanyak Rp 650 juta, dengan jumlah 4.356 paket sembako.
Ribuan paket sembako itu akan disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum tercover sebagai penerima bansos dari pemerintah pusat maupun provinsi.
“(Penerimanya) ada disabilitas, Ponpes (Pondok Pesantren), dan masyarakat yang terdampak Covid-19, Rencana mungkin (realisasi) minggu depan, kalau tidak ada kendala,” ungkap Wibagio, Kamis (22/07) kemarin.
Selain anggaran Rp 650 juta yang melekat di Dinsos, pada Tahun 2021, Pemkab Bangkalan juga telah melakukan recofusing anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk pengadaan bansos.
