BANGKALAN, KOREK.ID – Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) terus dihantui rasa cemas dan takut. Sebab, beberapa bulan terakhir kualitas keamanan disekitar kampus menurun. Barang-barang berharga milik mahasiswa digasak pencuri.
Pada bulan puasa ini saja, enam sepeda motor milik mahasiswa raib digondol maling. Tak hanya kendaraan roda dua, barang-barang elektronik seperti laptop dan HP milik mahasiswa juga hilang.
Maraknya aksi kriminalitas disekitar kampus UTM menuai protes dari kalangan mahasiswa. Mereka melakukan aksi demonstrasi didepan Mapolres Bangkalan, Kamis (29/4).
Puluhan mahasiswa menuntut pihak kepolisian meningkatkan patroli keamanan disekitar kampus UTM dengan membentuk tim khusus patroli dari Polres Bangkalan.
Kemudian, mereka menuntut pihak kepolisian mengusut tuntas kasus kriminalitas yang selama ini terjadi disekitar kampus UTM.
“Kami minta polisi memperketat patroli keamanan di area telang dan sekitar UTM,” teriak Korlap Aksi, Noval didepan Mapolres Bangkalan.
Tak hanya itu, mereka juga menuntut Kapolsek Kamal, Kasat Reskrim, Kasat Intel, dan Kapolres Bangkalan mundur dari jabatannya jika dalam kurun waktu satu bulan tuntutan mahasiswa tidak diselesaikan.
“Kami melihat selama ini patroli yang dilakukan petugas hanya formalitas saja, tidak sungguh-sungguh menjaga keamanan disekitar kampus,” imbuh dia.
Menanggapi itu, Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto menyampaikan, pihaknya akan segera membentuk tim khusus untuk menjaga dan meningkatkan keamanan disekitar kampus UTM.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan bekerjasama dengan masyarakat di area Telang dan akan mengundang para pemilik kos untuk turut serta menjaga keamanan.
“Karena terkait dengan keamanan bukan semuanya tugas polisi, tapi juga ada peran masyarakat,” papar Didik kepada awak media.
Didik mengaku, menjelang hari raya Idul Fitri angka kriminalitas di wilayah Kabupaten Bangkalan semakin meningkat.
“Saat ini kami masih fokus menjaga keamanan Pilkades, setelah ini selesai kami fokus mengerjakan masalah ini,” katanya.
