BANGKALAN, KOREK.ID – Tak kalah dengan pemilihan duta wisata kacong jebing, test talenta pemilihan Cong Kene’ dan Bhing Ana’ Tahun 2023 mendapat antusias yang luar biasa. Buktinya pemilihan Cong Kene’ dan Bhing Ana’ tersebut dibanjiri peserta dan penonton yang menjadi pendukung masing-masing peserta.
Tahun ini pemilihan Cong Kene’ dan Bhing Ana’ yang diadakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) di halaman museum Cakraningrat, Selasa (10/09/23) diikuti sekitar 50 peserta tingkat SD se kabupaten Bangkalan
Asisten pemerintahan dan Kesra Setkab Bangkalan Ismet Efendi, mewakili PJ Bupati saat membuka test talenta pemilihan Cong Kene’ dan Bhing Ana’ tingkat SD mengatakan, “Dengan adanya program DAK non fisik BOP museum dan taman budaya. Telah banyak yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dinas pendidikan penelitian kajian konservasi cagar budaya dan juga program publik yang banyak melibatkan masyarakat,” ujarnya.
Ismet menambahkan “kegiatan ini salah satu upaya untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat khususnya anak-anak kepada sejarah dan budaya yang ada di kab Bangkalan. Serta menjadikan museum untuk sarana edukatif dan rekreasi. Jadi kalau ingin tau sejarah Bangkalan datanglah ke museum Cakraningrat,” tuturnya.
“Oleh karena itu saya menyambut baik dan mengapresiasi yang tinggi kepada segenap panitia yang telah menyelenggarakan pemilihan Cong Kene’ dan Bhing Ana’ tingkat SD dan juga kami mengucapkan terimakasih kepada segenap kepala sekolah SD yang mengirim peserta pada kegiatan hari ini, sehingga even ini bisa menjadi kan agenda rutin tahunan bagi kegiatan pelestarian kebudayaan di kab Bangkalan khususnya di hari jadi Kab. Bangkalan yang ke 492 ini,” Imbuhnya.
Sementara itu di sela kegiatan Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disbudpar Bangkalan, Hendra Gemma menambahkan dengan di selenggarakannya even seperti ini generasi muda bisa banyak mencintai budaya lokal yang memang tujuannya untuk menumbuh kembangkan kecintaan anak kepada budaya daerah.
Musisi sekaligus pecinta musik rock ini juga mengatakan “Dengan adanya pengenalan budaya sedini mungkin tidak menghilangkan karakteristik generasi muda khususnya Bangkalan. Dan kalau sudah bisa mencintai budayanya otomatis kedepan Bangkalan bisa maju seperti Bali, Jogjakarta, Banyuwangi, Bandung, Jember. Mereka orientasinya tadinya kembali ke akar memperkenalkan budayanya melewati pariwisatanya juga,” tutupnya.