BANGKALAN, KOREK.ID – Puluhan warga yang tergabung dalam Pusat Analisis Kajian Informasi Strategis (PAKIS) menggelar demo di Kejaksaan Negeri Bangkalan, Kamis (28/12/2023).
Mereka menuntut penanganan kasus dugaan korupsi Dana Desa (ADD) yang menjerat mantan Kades Dlambah Dajah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan belum juga terselesaikan dan mensinyalir masuk agin.
Dalam orasinya Ketua Umum LSM Pakis, Abdurahman Tohir mengatakan Kejaksaan Negeri Bangkalan yang menangani kasus tersebut tidak profesional dan masuk angin. Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar kasus itu di usut tuntas serta menghadiahi jamu tolak angin kepada pejabat Kejari Bangkalan.
“Semoga pejabat kejaksaan yang menangani kasus ini tidak masuk angin lagi,” kata Abdurahman Tohir saat penyerahan jamu tolak angin.
Lanjut itu, Abdurahman Tohir juga menjelaskan bahwa mantan kades Dlambah Dajah sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik tipikor Polres Bangkalan, namun selalu kandas saat dokumen P-19 disampaikan ke Kejaksaan negeri Bangkalan untuk selanjutnya dikeluarkan P-21 sebagai bentuk perkara tersebut digelar.
“Saya tidak ingin oknum-oknum kejaksaan masuk angin dalam melakukan penegakan hukum di wilayah kabupaten Bangkalan, maka kita kasih jamu tolak angin,” jelasnya.
Selain itu, Ketum Pakis mendesak kepada Pejabat Kejaksaan Negeri Bangkalan untuk segera dan secepatnya menggelar perkara kasus Korupsi DD dan ADD oleh mantan Kepala Desa Dlambah Dajah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan. Sekaligus memenjarakan tersangka yang telah ditetapkan oleh Kepolisian Resort Bangkalan.
”Kejaksaan Negeri Bangkalan harus bersikap dan bertindak tegas, lugas dan mampu mengusut secara tuntas ke akarnya, dan transparan kepada Publik terhadap dugaan kasus hukum yang menimpa Mantan Kepala Desa Dlambah Dajah yang hingga saat ini belum diproses,” ungkapnya.
Sementara itu, saat aksi demo tersebut LSM Pakis ditemui oleh Kasi BB Kejaksaan Negeri Bangkalan, Anjar S.H menyampaikan bahwa saat ini Bapak Kajari Bangkalan sedang ada kegiatan diluar.
“Mohon maaf Bapak Kajari sedang ada kegiatan diluar, Bapak Kasi Pidsus cuti, sedangkan pelaksana harian sakit semua,” pungkasnya.