JAKARTA, KOREK.ID – Aspek paling istimewa dari Poco X6 Pro 5G adalah system on a chip (SoC) yang dipakainya, yaitu MediaTek Dimensity 8300-Ultra. Kenapa?
MediaTek Dimensity 8300-Ultra adalah SoC yang sebenarnya kelas menengah tapi punya performa kelas atas, bahkan lebih kencang dibanding beberapa SoC kelas flagship. Dibuat menggunakan fabrikasi 4nm, dipadukan dengan RAM LPDDR5X dan storage UFS 4.0 membuat performanya semakin menggila untuk Poco X6 Pro 5G yang harganya tak sampai Rp 5 juta.
SoC ini mempunyai delapan core yang terbagi menjadi sebuah core Cortex-A715 3,35GHz, tiga core Cortex-A715 3,2GHz, dan empat core Cortex-A510 2,2GHz. Kombinasi delapan core ini menghasilkan skor-skor yang memukau saat kami uji lewat beberapa software benchmark.
Di semua software yang kami pakai, skor Poco X6 Pro ini selalu lebih tinggi dibanding perangkat-perangkat lain yang harganya setara, bahkan dibanding Xiaomi 13T yang harganya lebih mahal, pun, skornya lebih tinggi.
Misalnya di GeekBench 6, skor single corenya adalah 1458 dan skor multi corenya adalah 4369. Sementara itu di 3DMark Wild Life skornya menembus 8818 dan di Wild Life Extreme skornya adalah 2923.
Kalau kencang, berarti panas dong? Tidak juga. Saat kami uji lewat stress test di Wild Life Extreme, suhunya berkisar antara 32-46 derajat celcius dengan frame rate antara 9-22fps. Skornya adalah 2861 pada loop pertama dan stabil di kisaran 2030 pada tiga loop selanjutnya.
Oh ya, saat diuji menggunakan AnTuTu 10, skornya hampir mencapai 1,4 juta! Bagaimana dengan konsumsi baterainya? Saat diuji menggunakan PCMark Work 3.0, baterai 5.000 mAh-nya bisa bertahan selama 12 jam 26 menit. Dalam penggunaan sehari-hari, sih, jelas cukup untuk penggunaan dari pagi sampai malam dan masih tersisa sekitar 30%.
Baterainya 5.000 mAh dan mendukung fast charging 67W, dan bisa diisi dari kosong sampai penuh dalam waktu sekitar 40an menit.
Skor benchmark tinggi, baterai kuat, lalu kalau buat main game bagaimana? Tentu saja aman. Apalagi performa gamingnya ini ditunjang ditunjang Mediatek HyperEngine dan Adaptive Game Technology 2.0. Performanya diklaim meningkat 24% dalam perubahan scene gambar, juga efisiensi daya hingga 24% dalam frame rate penuh.
Genshin Impact rata kanan 60fps bisa dilipas dengan mulus tanpa terasa ada penurunan frame rate. Bodi ponsel pun hanya terasa hangat, tidak sampai panas.
SoC ini juga jadi MediaTek Dimensity seri 8000 pertama yang hadir dengan dukungan AI generatif penuh, berkat prosesor AI APU 780 yang terintegrasi di dalamnya. Hal ini membuat performa generative AI-nya meningkat 8x, performa komputasi meningkat 2x, dan performa AI-nya meningkat 3,3x berdasarkan AI Benchmark v5.
Kesimpulan
Ya, MediaTek Dimensity 8300-Ultra mungkin memang cocok disebut bintang utama di Poco X6 Pro. Performanya kencang nggak ketulungan untuk ponsel di kelas harganya yang tak sampai Rp 5 juta. Konsumsi baterainya pun tak boros, bahkan bisa dibilang irit untuk performa sekencang ini. Intinya, sih, performa SoC ini memuaskan.
