BANGKALAN, KOREK.ID – Menyikapi lonjakan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan yang begitu signifikan, pemerintah mengupayakan seggala cara untuk memutus mata serabaran virus tersebut.
Diantaranya, melakukan penyemprotan disinfektan, vaksinasi massal. hingga lakukan penyekatan mobilitas penduduk di pintu masuk Suramadu.
Meski terjadi lonjakan Covid-19, hingga saat ini Satgas Covid-19 belum memastikan apakah ada ditemukan varian baru Covid-19 di Bangkalan.
“Memang sudah terdeteksi, tapi belum ada yang bisa memastikan bahwa lonjakan kasus positif Covid-19 di Bangkalan ini disebabkan oleh virus varian baru itu,” ujar Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Rabu (09/06).
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto bersama Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta meninjau persiapan vaksinasi massal yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bangkalan.
Suharyanto menjelaskan, virus varian baru itu terdeteksi di Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Indonesia.
Dia mengaku bahwa sudah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi virus varian baru tersebut, seperti melakukan langkah 3T (Testing, Tracking dan Treatment)
“Termasuk penyekatan di Suramadu itu juga bagian dari testing yang kami terapkan,” imbuh dia.
Sementara itu, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron menghimbau agar masyarakat membantu pemerintah untuk mencegah penyebaran COvid-19 ini dengan cara mematuhi protokol kesehatan.
“Kami harap masyarakat khususnya PMI bisa menerapkan protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19 ini bisa dihentikan,” ucapnya.