PMB Minta Dishub Serius Tangani Tumpahan Air Garam

BANGKALAN, KOREK.ID – Sekelompok massa yang terdiri dari perwakilan warga, pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Pemuda Madura Bersatu (PMB) membentangkan sejumlah poster dan spanduk yang meminta agar Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bangkalan memberikan perhatian serius atas tumpahan air garam. Unjuk rasa tersebut di gelar di halaman Kantor Dishub Bangkalan, Senin (11/09/23).

Mereka juga ingin Dishub turun langsung ke lapangan untuk melakukan observasi terhadap jalan licin yang diduga akibat tumpahan air garam yang bercampur dengan oli.

Bacaan Lainnya

“Adanya itikad baik dari Dishub, katanya mereka akan berkoordinasi dengan satlantas Polres Bangkalan untuk melakukan penjagaan di wilayah Blega,” ujar Dedi Yusuf selaku korlap aksi.

Ditambahkan menurut Dedi “Dishub juga akan melaksanakan koordinasi dengan lembaga tersendiri, dan untuk jangka menengahnya akan mengumpulkan para perusahaan yang terlibat dalam bisnis garam ini akan ditindak sesuai SOP standart truk pengangkut garam,” ungkapnya.

Oleh karena itu Dishub Bangkalan, mulai memperketat pengawasan dan berkoordinasi dengan pemkab di tiga kabupaten lain di Pulau Madura terkait tumpahan air garam yang menyebabkan sering terjadi kecelakaan lalu lintas akhir-akhir ini.

“Koordinasi lintas kabupaten ini, karena tumpahan air garam yang terjadi di Bangkalan yang menyebabkan terjadi kecelakaan lalu lintas merupakan pengiriman garam dari Sumenep, Pamekasan dan Sampang,” kata Kepala Dishub Pemkab Bangkalan Muawi Arifin,

Dishub juga perlu dukungan dari beberapa pihak terkait, karena menurutnya permasalahan tersebut bukan sepenuhnya tanggung jawab dari instansi yang Muawi pimpin.

“Kewenangan kami itu melengkapi sarana prasarana kelengkapan jalan, dan hanya dapat menguji kelayakan terhadap kendaraan yang ada di kabupaten, kalau di luar daerah perlu dilakukan koordinasi dulu,” jelasnya.

Tumpahan air itu, lebih bahaya saat malam hari sampai pagi karena jalan gelap dan tidak cepat kering.

Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan sosialisasi terhadap sopir truk serta memberikan imbauan kepada pengguna jalan raya.

“Tidak hanya air garam yang menetes namun juga solar, karena bodi truk diolesi solar supaya tidak cepat keropos. Kami juga sudah pasang rambu-rambu peringatan di sejumlah titik rawan,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *