SURABAYA, KOREK.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 dan virus varian baru dimasa lebaran ini. Mulai dari sosialisasi Protokol Kesehatan (Prokes) di tempat – tempat vital, hingga penyekatan pintu masuk jalur mudik.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta telah menghimbau pengelola tempat wisata untuk tetap menerapkan prokes ketat kepada pengunjung, dan mengharuskan para pengunjung mematuhi Prokes yang sudah ditetapkan oleh pengelola.
“Masyarakat yang mengunjungi tempat-tempat tersebut, tetap menggunakan masker, kemudian mematuhi apa yang sudah ditetapkan pengelola,” ujar Nico sapaan Kapolda Jatim didampingi Pangdam V Brawijaya saat melakukan kunjungan di tempat wisata Pasuruan, Sabtu (15/5).
“Lalu bagi petugas yang sedang melaksanakan kewajibannya, sediakan sarana prasarana, seperti thermo gun, tempat cuci tangan, dan berkoordinasi dengan satgas, apabila ditemukan orang yang suhu badannya naik, supaya dilakukan tindak lanjut, apabila nanti di tes dan ternyata reaktif bisa ditindaklanjuti ke rumah sakit yang sudah dirujuk,” imbuh dia.
Kapolda Jatim juga mengatakan, terkait dengan penyekatan jalur yang telah dilakukan oleh TNI-Polri di seluruh Jawa Timur bersama pemerintah daerah, di pos penyekatan telah melakukan pemeriksaan kepada ribuan kendaraan yang melintas di pos penyekatan, dan melakukan rapid test secara random, hasilnya ada 21 orang yang dinyatakan reaktif dan positif.
“Kami telah melakukan beberapa kegiatan yaitu penyekatan terhadap kendaraan yang hendak melakukan perjalanan luar kota maupun luar provinsi, diantaranya ada 215.997 kendaraan yang telah diperiksa. Dari 215.997 tadi yang sudah diputar balik ada 43.665, sedangkan yang dilakukan swab antigen secara acak, ada 3.197, dan yang sudah dilaksanakan swab secara acak itu ada 21 yang reaktif dan positif. Sehingga dilakukan perawatan,” paparnya.
Nico menghimbau kepada seluruh masyarakat yang akan kembali, untuk melengkapi dirinya dengan surat keterangan bebas Covid, surat tugas dari instansi di mana mereka bekerja ataupun perusahaan. Sedangkan untuk pribadi, dilengkapi dengan surat keterangan dari RT – RW setempat.
“Lalu kami memohon kepada seluruh masyarakat tetap waspada karena di sekitar kita covid masih berada dan tentunya ada juga varian baru yaitu B1617 yang dari India itu perlu kita waspadai, karena sifatnya lebih cepat dan lebih melemahkan kita, sehingga perlu waspada. Sekali lagi saya himbau kepada masyarakat, ayo patuh, jaga diri, jaga keluarga, jaga negara,” pungkasnya.