Rencana Floodway Solusi Mengatasi Banjir di Sampang

Sungai Kali Kamoning Sampang Kota

Sampang, Korek.id – Bencana Banjir yang sering melanda Kabupaten Sampang jika musim hujan menjadi atensi khusus yang harus segera ditangani.

Sebab, setiap kali musim hujan Kota Bahari dan sejumlah titik wilayah selalu terendam banjir, akibat luapan sungai kali kemuning.

Bacaan Lainnya

Sehingga atas bencana tersebut cukup menyulitkan aktivitas warga bahkan berpotensi sering merusak sektor pertanian.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah setempat untuk melakukan normalisasi sungai kali kemuning yang kerap meluap lantaran tidak mampu menampung debit air yang tinggi.

Normalisasi itu, diantaranya pengerukan, Pemasangan tebing sungai, dan Pemasangan instalasi Pompa banjir sebanyak 3 buah yang di tempatkan tiga lokasi daerah rawan banjir.

Namun kendati berbagai upaya normalisasi sungai telah dilakukan, tetap saja banjir masih sering menggenangi daerah pemukiman warga.

Sehingga, atas bencana tersebut mengundang perhatian pemerintah pusat, untuk segera menyelesaikan permasalahan yang sering dikeluhkan oleh masyarakat Sampang dengan memberikan solusi agar dibangun sebuah Floodway alias sodetan.

Dengan harapan nantinya, ketika debit air sungai kali kemuning meningkat dan tidak bisa menampung bisa di alirkan melalui Floodway atau sodetan tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sampang, Indah Sri Wahyuni mengatakan, bahwa rencana pembangunan Floodway sudah direncanakan sejak tahun 2016 silam oleh Pemerintah Provinsi Jawa timur.

Namun, pada sebelumnya sudah melakukan berbagai persiapan dan beberapa tahap oleh Pemprov Jatim selaku yang berwenang dan berkoordinasi dengan Pemerintah daerah dan pada akhirnya Stagnan.

“Tahun 2016 itu pelaksanaannya sudah mulai berjalan, seperti study kelayakannya dan lainnya sampai 2017 dan actionnya seperti pembebasan lahan di mulai 2018,” Ujarnya, Selasa (30/3/21).

Pihaknya juga menambahkan, bahwa pembangunan Floodway merupakan solusi yang tepat mengatasi banjir di Kabupaten Sampang.

Menurutnya, mengingat Sungai kali Kemuning tidak mampu menampung debit air 423 m3 per detik, sehingga dengan adanya solusi tersebut bisa lebih efektif mengatasi banjir.

“Menurut yang dipelajari atau analisa sebelumnya, solusi ini sangat efektif karena debit air Sungai Kemuning dapat dikurangi hingga 40 persen,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya mengatakan, Lokasi pembangunan Floodway nantinya akan dibangun membentang sepanjang 7 KM, yang melintas 2 Desa dan 2 Kelurahan di Kabupaten Sampang.

“Sodetan ini mulai dari Desa Tanggumong dan muaranya berada di Desa Aeng Sareh,” Terangnya.

“Untuk pembangunan floodway lebar totalnya 70 meter terbagi lebar sungai 40 meter dan jalan inspeksinya 30 meter, samping kanan 15, samping kiri 15 meter,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *