SMAN 1 Bangkalan kali ini telah Mengeluarkan Siswi Pelaku Penganiayaan

BANGKALAN, KOREK.ID – Banyaknya prestasi yang di dapat oleh siswa siswi SMAN 1 Bangkalan sehingga ini menjadi satu-satunya sekolah menengah terbaik di Bangkalan, Menjadi SMA Negeri terbaik di wilayah tersebut tentu merupakan sebuah kebanggaan bagi sekolah dan murid-muridnya.

Namun sayangnya hal tersebut ternodai dengan adanya peristiwa penganiayaan yang dialami oleh siswa SMAN 1 Bangkalan yang merupakan salah satu sekolah favorit di kabupaten Bangkalan.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh tim media Korek.id, Tepatnya pada Jum’at (29/09/22) salah satu siswa inisial R diduga mendapatkan perlakuan kekerasan fisik dari teman sekelasnya.

Selain mengalami luka dan mengeluarkan darah dari bagian hidung, berdasarkan hasil visum yang dilakukan oleh pihak keluarga, korban juga mengalami jambakan serta cakaran.

Atas dasar itu, orang tua korban akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke polres Bangkalan.

Kepala sekolah SMA Negeri 1 Bangkalan, Miftahul Huda kepada Korek.id menjelaskan bahwa musibah kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat ketika para guru dan siswa laki-laki sedang melaksanakan sholat Jumat. Artinya kejadian itu saat jam istirahat.

Dirinya sebagai kepala sekolah juga mengaku sudah memanggil pelaku, serta mempertanyakan alasan kenapa si pelaku melakukan hal tersebut, jawaban dari korban “saya spontan pak, dan atas kejadian ini saya mengaku salah” hasil konfirmasi kepada pelaku yang ternyata juga salah satu dari pengurus osis di sekolah tersebut.

“Artinya ini sudah kita bina, bahkan anak yang melakukan itu masuk pengurus osis yang sudah mengikuti pembinaan secara khusus,”

Tidak hanya itu, dirinya juga sudah memanggil pihak korban, dan ternyata menurutnya orang tua dari pihak korban tetap merasa tidak terima dan tetap akan menempuh jalur hukum.

“Tapi sepertinya orang tua tetap tidak terima, tetap meminta proses hukum, ya apa boleh buat, itu hak orang tua, dan kami tetap memproses secara aturan akademik,” ucapnya.

Terakhir, dirinya mengatakan bahwa korban sudah mencabut laporannya, serta pelaku juga sudah keluar dari SMAN 1 Bangkalan dan pindah ke sekolah lain.

Ucapnya lagi kami menyayangkan atas kejadian ini karena sudah berbagai upaya yang dilakukan namun masih saja bisa terjadi hal yang tidak diinginkan. Hal seperti ini yang membuat predikat Sekolah Favorit dan sekolah ramah anak yang di miliki oleh SMAN 1 Bangkalan akhirnya tercoreng.

Atas musibah tersebut dirinya mengajak semua pihak terutama orang tua supaya ikut serta memberikan perhatian terhadap anak-anaknya agar bisa dikendalikan dan tidak lepas kontrol.

“ini menjadi tanggung jawab sekolah tapi peran serta orang tua, dalam mendidik anak di luar sekolah juga di perlukan, guna membangun karakter siswa yang baik,” imbuhnya.

“Karena kurikulum merdeka tidak hanya tentang bagaiman mendapatkan ilmu tapi juga membangun kecerdasan sosial, kecerdasan agamanya juga harus dibangun semua,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *